Home Cerita

Cerita

Lore

Dahulu kala ada 3 kerajaan : Turg, Cula dan Skyla.
Ketiganya hidup berdampingan, damai dan makmur. Segala mahkluk hidup, hidup damai di dunia nya masing-masing.

Mereka semua di dalam perlindungan Tiga Dewa (Samshen) yang dalam 1 sosok.

Dewa Kelahiran Sheng shen
Dewa Kematian Si shen
Dewa Keseimbangan Phi Shen, yang menjaga sebuah batu kekuatan jiwa (soulstone) yang bercahaya biru berguna untuk menyeimbangkan kedua dewa lainnya
Namun Si shen selalu berencana menciptakan tumpah darah antara mahkluk hidup yang lebih banyak.

Pada suatu malam, datanglah Samshen mengunjungi Raja Turg di istana, dan Sheng shen memberitahu bahwa permaisuri akan mempunyai anak laki laki, lalu 9 bulan kemudian lahirlah seorang pangeran dari kerjaan Turg, yang bernama Rav, namun sejak kecil dia sakit-sakitan dan tidak bisa berjalan normal akibat rencana jahat Sishen (Dewa Kematian. Maka pangeran Harus berjalan dengan bantuan tongkat.

Sang pangeran sampai usia remaja, selalu dicemooh dan dibully oleh para sepupu nya di dalam istana. Dia menjadi minder dan menyimpan amarah.
Si shen lah yang andil dalam meracuni hati setiap orang yang dekat dengan pangeran.

Apalagi sejak kematian ibunya sewaktu dia berumur 10 tahun. Sang pangeran sangat terpukul dan tidak ada orang yang membelanya lagi. Namun sang ayah tetap mengasihi sang pangeran, selalu membela pangeran. Sang pangeran juga mengasihi ayahnya, namun dia paham ayahnya bertugas sebagai raja pasti sangat sibuk. Akhirnya pangeran lebih banyak menyendiri dan tidak punya teman.

Pada suatu malam pangeran sedang berjalan disudut taman istana dengan tongkatnya, dia terjatuh ke dalam sebuah lubang. Ternyata itu ruang bawah tanah bekas penjara zaman peperangan yang sudah tidak terpakai.

Sang pangeran menangis dan tertatih-tatih di dalam kegelapan, mencari sesuatu yg bisa dipegang.
Tiba-tiba dia melihat sebuah cahaya biru redup di sudut penjara, berupa sosok berjubah di selimuti sinar biru misterius. Sosok itu menyeringai sinis lalu melemparkan sebuah pecahan batu kecil ke tanah.
Pangeran mengambil batu kecil bercahaya tersebut sambil dia memegang batu tersebut dan menempelkan diwajahnya yang penuh air mata.
Tiba tiba batu itu pecah menjadi 6 keping dan terbang ke langit mental menuju segala penjuru mata angin . Lalu cahaya biru itu keluar dan masuk ke dahi pangeran tersebut.
Lalu sang pangeran pingsan.

Phi shen tidak menyadari bahwa Si shen mencuri batu kekuatan jiwa (soulstone) tersebut. Phi Shen dan Sheng shen berusaha menahan serangan dari Si shen, namun tiba-tiba Si shen menelan bulat-bulat Phi shen.
Sheng shen kaget, karena dia terkena luka cukup parah akibat amukan Si Shen dan Sheng shen memisahkan diri dari sosok Tiga Dewa (Sam shen) dan melarikan diri.
Si shen mulai meracuni hati setiap mahkluk hidup, dan menghancurkan dunia

………………………………………………..
………………………………………………..
………………………………………………..

2 tahun kemudian……………..

Sang pangeran tiba tiba siuman, saat itu dia sudah berumur 24 tahun. Tanpa disadarinya, dia mulai berdiri dan memanjat keluar dari lubang bekas penjara itu. Ternyata dia sudah bisa berjalan normal tanpa bantuan tongkat lagi.

Dia keluar melihat dunia luar keadaannya sudah berubah. Kerajaan Turg telah hancur direbut oleh kerajaan Cula dan Skyla , menurut cerita para orang. Dan Raja Turg, ayahnya sang pangeran, telah dikhianati dan dibunuh oleh para sepupu sang pangeran yang dulu sering menghina dan bully dirinya.
Istana Turg diselimuti tanaman merambat, hanya bisa menjadi saksi bisu terhadap kehancuran kerajaan Turg.
Dia berjalan masuk ke istana yang hampir roboh. Dia berjalan ke aula yang biasa pergi ke situ waktu kecil untuk bermain.
Di tengah-tengah aula, pangeran Rav melihat rangka tulang yang tertancap berdiri di sebuat tiang. Dia dekati perlahan, dia tidak bisa mengenali wajah tengkorak tersebut. Namun tertulis di atas papan kayu tergantung dileher tengkorak tersebut……………………

“RAJA TURG YANG HINA PATUT DIBANTAI, TIADA KETURUNANNYA YANG PANTAS”

Menyaksikan pemandangan seperti ini dia menangis sangat keras sambil berteriak. Dia begitu marah, marah yang yang penuh dendam yang sangat dalam. Teriakan sang pangeran bergaung sampai keluar istana. Kekuatan batu sinar biru mulai menyala di dalam dirinya. Terlihat di dahinya yang bersinar biru.

Dan seperti ada kekuatan ledakkan yang maha dashyat, berbentuk cincin biru yang membesar dan menyebar ke setengah daerah semua kerajaan. Semua orang menjerit kesakitan, semua mahkluk meronta kesakitan. Hampir semua manusia, semua mahluk berubah menjadi batu. Tanpa pandang bulu, segala macam makhluk yang tinggal di gunung, di lautan, di gua, di langit, di hutan, hilang jiwanya, terhisap keluar masing masing sukma dari raganya.

Dari kejauhan, Si shen tertawa terbahak-bahak.
……………….
……………….
……………….

++++ SOUL MASTERS++++

(PENGUASA SUKMA)

Part 1 The Myth

Tujuh ratus tahun telah berlalu, kegelapan masih menyelimuti tanah ketiga kerajaan itu.
Setiap orang yang selamat tidak berani keluar dari hutan.
Mereka bahkan tidak paham lagi, kenapa semua ini bisa terjadi. Cerita sang pangeran sudah jadi seperti mitos. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat wujud pangeran Rav.

Mereka hanya tahu, bahwa Dark Lord yang menguasai daratan ini.

Sheng shen datang dalam wujud perempuan tua jubah putih setelah 700 tahun masa penyembuhan dari luka akibat amukan oleh Si Shen.

Mulai lah bermunculan para penyihir (Wizards) yang baik hati, dan mereka merupakan cucu dari para anak kecil yang selamat dari kehancuran 700 tahun lalu itu.

Para wizards masih lemah, namun dengan kekuatan dari Sheng shen mereka bersatu dan mereka ingin menyelamatkan manusia dari dunia kegelapan yang tiada akhir ini. Untuk mengumpulkan pecahan soulstones untuk menjadi soul masters yang hebat.

Butuh bantuan?